Musim Hujan Bertepatan Fenomena La Nina, BMKG Makassar Minta Masyarakat Waspada

  • Bagikan

"Juga yang perlu diwaspadai adalah hembusan angin yang diprediksi lebih dari 15 knot, atau sekitar 30 km perjam. Dan akan sering sekali terjadi, walaupun ditahap awal ini masih mikro, atau wilayah yang terdampak masih sangat kecil," jelasnya

Ia melanjutkan, semua wilayah di Sulawesi Selatan akan terkena pengaruh dari fenomena La Nina ini, tapi dengan intensitas yang berbeda -beda.

"Semua wilayah di Sulawesi Selatan itu akan terkena pengaruh La Nina ini, meski tiap - tiap daerah itu berbeda. Tapi tetap ada pengaruh penambahan curah hujan dari adanya La Nina tersebut. Tidak ada daerah di selatan yang luput, memang ada perbedaan ditiap wilayah, ada yang lebih dahsyat atau lebih besar, tapi harus kita waspadai itu daerah barat di Sulawesi Selatan," katanya

Karena saat kuat-kuatnya La Nina dalam kondisi yang moderat, sambungnya, wilayah pesisir barat itu memasuki musim hujan.

"Penambahan curah hujan ini akan berdampak pada wilayah yang tidak siap menerima akumulasi jumlah curah hujan. Sehingga harus dipastikan bahwa beberapa wilayah harus memastikan kesiapannya, seperti apakah sungainya terjadi sedimentasi atau alirannya masih bagus. Begitu juga dengan wilayah pegunungannya, apakah pegetasinya masih berfungsi dengan baik atau tidak, kalau tidak itu rentan," tuturnya.

Ia pun menegaskan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2021.

"Puncak musim hujan, itu pada Januari dan Februari, disitu pengaruhnya akan lebih besar. Untuk bulan Januari normal curah hujannya itu sekitar 700-800 mm," pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan