Gagasan Calon Harus Strategis

  • Bagikan

Seri Debat II, Bahas Birokrasi dan Penataan Kota

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pasangan calon di Pilwalkot Makassar kurang menghadirkan gagasan strategis saat debat kandidat. Hal ini dikarenakan calon lebih mengeskplorasi program populis.

Ada empat isu strategis yang akan dibahas dalam debat kandidat calon wali kota Makassar di Jakarta, Selasa, 24 November. Semuanya bersentuhan dengan harapan masyarakat. Yaitu; reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan wawasan perkotaan, dan ekonomi.

Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari mengatakan, debat kandidat seri kedua ini mengalami sedikit perubahan dibandingkan debat seri pertama. Misalnya durasi menjawab untuk pasangan calon.

Koodinator Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan Pendidikan Pemilih ini menjelaskan, penambahan durasi waktu berdasarkan hasil evaluasi seri pertama. Dirasa kurang memuaskan.

Di mana, kata dia, durasi 30 detik yang diberikan ke pasangan calon dianggap tidak cukup untuk menjawab semua pertanyaan. Banyak jawaban paslon yang belum tuntas disampaikan karena keterbatasan waktu. Sudah habis.

"Di debat kedua ini akan kami tambah menjadi 45 detik. Selain durasi menjawab pertanyaan dan tanggapan, dari paslon juga bertambah. Di debat pertama hanya 30 detik, di debat kedua menjadi satu menit 30 detik," jelasnya.

Pengamanan

Soal keamanan, pihaknya memastikan koordinasi dengan pihak Polrestabes Makassar, dan Polda sulsel sudah dilakukan. Termasuk koordinasi berlapis dengan pihak keamanan di Jakarta.

Termasuk mempertimbangkan hasil rakor dengan pihak stasiun televisi, dalam menyiapkan pengamanan berlapis. Mulai dari personel kepolisian, security, tim gegana, dengan pengamanan sampai radius lima kilometer.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan