Selain itu, paslon juga berusaha mengeksplorasi konten-konten populis, seperti beberapa program bebas iuran atau gratis dan secara komunikasi politik. "Sepertinya mereka (paslon) masih ingin menjangkau segmen pemilih tradisional," paparnya.
Sebenarnya, kata dia, banyak masalah teknis yang membuat debat kandidat tidak berjalan efektif untuk mengeksplorasi gagasan kandidat. Terutama teknis durasi waktu.
"Banyak kandidat yang tidak memanfaatkan durasi dengan baik karena terbatasnya waktu debat," bebernya.
Lebih jauh, ia mengatakan, debat kandidat juga lebih banyak diisi gimmick dan entertaint. Sementara eksplorasi gagasan, tidak sampai pada hal-hal yang bersifat strategis.
"Secara umum, fungsi debat bagi segmen pemilih kota yang rasional adalah untuk lebih meyakinkan pilihan," akunya. (fajar/**)