Pada debat pertama, ia menilai hanya kandidat DP yang sangat ngotot bicara APBD. Menurutnya, berbicara APBD berarti bicara pajak, retribusi, dan lain-lain yang ujung-ujungnya memberatkan warga kota makassar.
“DP di debat kedua memberi kesan bahwa argumennya tentang perekonomian, ujung-ujungnya memberatkan rakyat. Sementara paslon Appi Rahman ingin mengurangi atau menghapuskan pajak pada usaha yang terdampak pandemi. Anehnya, DP malah menolak,” terangnya.(*)