Mereka mampu melakukan penguasaan bola hingga 67 persen. Namun, mereka kesulitan menembus rapatnya pertahanan tuan rumah. Bahkan, di menit ke-20, Liverpool nyaris tertinggal setelah Neco Williams melakukan pelanggaran terhadap Aaron Connolly.
Wasit pun menunjuk titik penalti. Beruntung bagi Liverpool, eksekusi penalti yang dilakukan Neal Maupay semenit kemudian gagal berbuah gol meski kiper The Reds, Alisson Becker sudah bergerak ke arah yang salah.
Liverpool balas membuat penggemar tuan rumah deg-degan di menit ke-35 ketika Mohamed Salah mampu menjebol gawang Mathew Ryan. Namun, setelah pemeriksaan VAR, gol tersebut dianulir lantaran Salah sudah lebih dulu dalam posisi offside.
Skor kacamata pun menutup paruh pertama. Secara umum, di babak pertama, Liverpool total melepaskan empat tembakan dengan satu on target. Sementara Brighton yang melakukan lima upaya sepanjang 45 menit sama sekali kali tidak mencatatkan tembakan tepat sasaran.
Kembali ke lapangan setelah istirahat, Liverpool yang langsung memasukkan sang kapten, Jordan Henderson menggantikan Williams masih menguasai pertandingan. Dan saat pertandingan sudah berjalan persis satu jam, anak asuh Juergen Klopp akhirnya mampu membuka keunggulan.
Gol tim tamu dilesakkan Diogo Jota. Menerima bola dari Mohamed Salah, Jota menunjukkan kehebatannya mengecoh pemain Brighton sebelum melepaskan tembakan mendatar yang tidak bisa diantisipasi Ryan.
Brighton mencoba merespons dengan memasukkan Adam Lallala menggantikan Aaron Connolly di menit ke-63 yang ditanggapi Liverpool dengan memainkan Sadio Mane untuk menggantikan Salah. Sayang, Lallana hanya mampu bermain delapan menit. Ia yang memang bermasalah dalam kebugaran kembali cedera dan harus digantikan Alireza Jahanbakhsh.
