Secara global, total kasus positif Covid-19 telah mencapai 65,87 juta kasus. Sedangkan di dalam negeri kasus telah mencapai 581.550 kasus.
“Kurvanya belum terlihat akan melandai. Jadi kalau di dalam negeri isunya masih pada penanganan covid. Angka penularannya masih buruk,” kata Rully.
Dalam sepekan ke depan, lanjut Rully, Rupiah diprediksi menguat di bawah level Rp14.100 per Dolar AS.
“Rupiah masih bisa menguat di bawah Rp14 ribu dipengaruhi sentimen eksternal dari prospek stimulus fiskal di AS asalkan ada tren penurunan angka Covid-19 di dalam negeri,” ujar Rully.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.108 per Dolar AS. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.105 per Dolar AS hingga Rp14.125 per Dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp14.135 per Dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.182 per Dolar AS. (msn-riz/fin)