Dukungan Pemerintah dan UNICEF dalam Menekan Stunting

  • Bagikan

"Perubahan perilaku masyarakat bukan hanya disiplin dan kepatuhan, melainkan kebiasaan itu harus muncul, dan bercontinue. Itulah yang harus didampingi," katanya yang dikutip dalam webinar tanggal 21 November yang difasilitasi oleh Dinkes Sulsel, Jenewa Madani, dan didukung oleh UNICEF.

Bagaimana Peran TPG di Desa?

Elyawati bergabung menjadi TPG Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulsel sejak 2010. Sehari-hari tugasnya melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu setiap desa. Ada 14 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Amali.

Setiap bulan Agustus dan Februari dilakukan pemberian vitamin A  serta  pelacakan dan pemantauan balita kurang gizi.  Tahun 2015 adalah pertama kali Elyawati mendapati kasus gizi buruk. AW (kini berusia 5 tahun), anak dari pasangan Juddin dan  Suriani yang tinggal di Kelurahan Mampotu, Kecamatan Amali terkena gizi buruk sejak umur 3 bulan.

AW yang dilahirkan di puskesmas menderita gizi buruk akibat kesalahan penanganan dari pihak keluarga tanpa sepengetahuan pihak puskesmas. "AW itu berat badannya kurang, tingginya tidak mencapai standar. Latar belakang keluarga juga tidak mampu, tinggal di gubuk bambu," kata Ely sapaan karib Elyawati saat ditemui Rabu, 2 Desember.

Perempuan kelahiran Taretta, 20 Februari 1988 itu menjelaskan ada 16 balita terindikasi menderita stunting berdasarkan indikator tinggi badan menurut umur. "Kita dapat di posyandu. Selain itu kita juga melakukan kunjungan rumah door to door," akunya.

Ketika ada balita terindikasi stunting, tim TPG tak menyinggungnya secara langsung soal itu. Orang tua balita diberikan pemahaman melalui pendekatan emosional. "Begitulah cara kami. Tidak membuatnya cemas. Tetapi kita perhatikan terus perkembangannya dan memberikannya vitamin," sebutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan