Setelah terdengar dua tembakan, warga keluar, namun dihalangi polisi.
“Setelah itu beberapa warga di sini itu keluar, tapi polisi sudah banyak dan mereka diusir, pergi..pergi.. pergi.. teroris.. teroris..” katanya.
“Jadi dari awal Polisi sedang menyebarkan apa yang disebut dengan stigma. Orang-orang yang mau dekat ke arah lokasi tembakan, disebut teroris. Tidak ada polis line,” ucap dia lagi. (dal/fin).