Soal Gaji dan Tunjangan, Fraksi Golkar Kecewa Sikap PSI

  • Bagikan

Dia sendiri mengaku walk out karena kecewa dengan sikap PSI terkait kenaikan anggaran Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) 2021 yang sempat menjadi sorotan.

“Tidak, jadi ini tidak ada kesepakatan. Ini murni saya saja. Karena saya sudah kecewa dengan sikap-sikap seperti itu, apalagi ada bahasa bahwa DPRD ini merampok uang rakyat,” katanya.

“Saya tersinggung, saya ngerampok siapa yang saya rampok. Kalo dia berani, ngomong sendiri sini jangan di media. Dia laki-laki apa perempuan itu yang ngomong rampok-rampok itu. Gitu maksud saya,” ungkap Jamaludin saat diwawancara wartawan.

Aksi walk out ini hanya berlangsung saat PSI menyampaikan pandangannya. Setelah PSI selesai membacakan, para fraksi mulai kembali ke ruang rapat paripurna untuk mendengar pandangan umum selanjutnya dari fraksi-fraksi.

PSI menanggapi aksi anggota DPRD DKI Jakarta yang ramai-ramai walk out saat pihaknya membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna. PSI berbicara soal konsekuensi politik.

“Apa pun yang terjadi, kami akan terus menyuarakan kepentingan rakyat. Kami terus berkomitmen menjaga uang rakyat. Tentunya pilihan yang diambil kami kemarin akan membawa konsekuensi secara politik,” kata Ketua DPW PSI Michael Victor Sianipar melalui pesan singkat, Senin (14/12).

Michael menyebut pihaknya menghormati keputusan anggota DPRD DKI yang memilih walk out saat pembacaan pandangan Fraksi PSI.

Namun Michael meminta semua fraksi bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk membahas perda besar terkait Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ). (pojoksatu/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan