FAJAR.CO.ID, SIDRAP -- Sejak Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 MW pada Juli 2018 lalu, kawasan itu telah menarik minat masyarakat. Tak terhitung jumlah wisatawan lokal dan nasional datang ke kawasan pembangkit listrik tenaga angin berskala komersial pertama di Indonesia itu untuk mengabadikan gabungan fenomena alam dan teknologi yang langka di negeri ini.
Kawasan PLTB Sidrap memang memikat. Di tempat itu pengunjung mendapat sajian pemandangan alam yang berbaur dengan pemanfaatan energi terbarukan sebagai pembangkit listrik menggunakan teknologi canggih dan mutakhir.
Tingginya minat akan kunjungan masyarakat ke lokasi PLTB Sidrap membuka peluang para pemangku kepentingan seperti Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dan pihak PT UPC Sidrap Bayu Energi selaku pengelola PLTB Sidrap untuk membangun satu pusat tujuan wisata alam dengan fokus pada teknologi energi terbarukan.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, belum ada obyek tujuan wisata di Kabupaten Sidrap yang ditampilkan dan diusung di tingkat provinsi. Padahal, provinsi Sulawesi Selatan memiliki sejumlah potensi tujuan pariwisata.
PLTB Sidrap dan lokasinya yang strategis memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bagian kunci dari pengembangan jaringan pariwisata yang lebih luas. Pengembangan pariwisata ini akan terkait dengan kebangkitan ekonomi dan berbagai manfaat sosial.
Pengembangan pusat pariwisata yang inovatif ini dipercaya akan membawa banyak manfaat positif dan dampak berganda bagi masyarakat setempat. Sebagai satu tujuan wisata baru, PLTB Sidrap dengan pembangkit listrik dan keberadaan pusat pariwisata nantinya akan menggabungkan sektor ekonomi, lingkungan, dan keberlanjutan budaya untuk masyarakat setempat. Tak ketinggalan peran Pemda Sidrap, Pemda Sulsel, dan seluruh pengunjung baik itu domestik maupun internasional.