“Jadi WNA asal Inggris baik penerbangan langsung maupun transit dari negara lain mau ke Indonesia kita larang dahulu. Sementara untuk kedatangan internasional lain wajib mengantongi hasil tes PCR negatif,” bebernya.
Mutasi Korona
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menambahkan mutasi merupakan cara virus beradaptasi. Otoritas Inggris mengumumkan ada varian baru. Ini ditemukan akhir September lalu sebenarnya.
“Diikuti dengan peningkatan cepat varian sama. Sebagian besar kasus Covid-19 dengan varian ini sudah diidentifikasi pada orang di bawah usia 60 tahun,” jelasnya.
Menurutnya, Inggris sangat wajar menemukan kasus mutasi virus korona karena punya fasilitas terbaik di dunia. Dugaan mutasi serupa tetapi tidak identik juga ditemukan di Afrika Selatan dan Australia. Varian baru ini mengganggu akurasi mesin PCR karena mengaburkan deteksi gen S.
“Varian baru ini diduga lebih transimissible atau penularannya lebih cepat. Namun, belum ada bukti bisa menyebabkan tingkat keparahan lebih tinggi dan juga belum ada bukti menyebabkan kematian lebih tinggi,” tukasnya. (fik/zuk)