Penumpang yang di bus, kata dia, juga dipastikan telah mengantongi hasil swab atau pun rapid antigen.
General Manager Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Wahyudi juga mengemukakan, selaku pengelola bandara, pihaknya telah berupaya menerapkan protokol kesehatan. Termasuk memasang tanda larangan atau pembatasan area yang bisa digunakan. Mulai dari kursi tunggu hingga jumlah penumpang dalam bus airline.
Jika ada pelangaran terjadi, pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Terkait penumpukan penumpang di bus angkut airline, dia mengaku belum mendapat laporan. Pengelolaan bus angkutan penumpang dikelola airline masing-masing.
"Kami akan evaluasi terkait informasi ini. Namun kami hanya ada dalam tataran imbauan. Yang bisa memberi tindakan adalah Satgas Covid-19," kata Wahyudi, Minggu, 27 Desember.
Wahyudi juga menuturkan, pihak bandara berupaya menerapkan semua protokol kesehatan. Meski demikian, dia mengaku tidak yakin semua pihak yang terlibat melakukan dengan benar. Ada yang tidak patuh. Termasuk penumpang yang melanggar prokes. (rdi-edo/rif-zuk)