"Orang cara dakwahnya beda-beda. Kalau beliau lebih lembut cenderung ke hati gitu. Dia dizalimi orang aja jawabnya santai gitu. Ngomongnya ini cobaan dari Allah, jangan suka menghina orang kalau nggak mau dihina. Itu yang paling gue ingat dari beliau,’’ tutur Andika.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal dunia Kamis pagi (14/1) pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempakah Putih, Jakarta Pusat, setelah sempat mendapat penanganan intensif. Ia sempat dinyatakan positif Covid-19 namun berhasil disembuhkan. Kendati demikian, penyakitnya sudah menjalar ke para-paru. Jenazah Syekh Ali Jaber dibaringkan dalam peristirahatan terakhir di Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten Kamis sore. (jpc)