“Saya masih mempertahankan Juve memiliki celah tidak hanya dari Inter, tapi semua klub lain, tapi kami sedang bekerja untuk menutup celah tersebut. Kami telah melihat bahwa Inter mendapatkan kembali kredibilitas mereka, baik di level nasional maupun internasional, karena kami mencapai Final Liga Europa,” kata Conte.
Ia menyebut timnya berusaha bangkit dari luka di Liga Champions. “Penyisihan Liga Champions adalah luka terbuka dan yang kami bawa bersama kami, tetapi para pemain tahu mereka bisa belajar dari luka itu dan menggunakannya untuk memastikan hal yang sama tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Apakah ini akhir dari era dominasi Juventus yang dimulai oleh Conte satu dekade lalu? Conte mengaku tidak yakin. Alasannya, Juventus terus berbenah. “Era berakhir jika Anda tidak merenovasi dan berinovasi, tetapi Juve telah melakukannya dengan sangat baik selama bertahun-tahun untuk mempertahankan kerangka tim seperti Chiellini, Bonucci dan Buffon, yang memberi Anda pengalaman dan rasa memiliki,” jelasnya.
“Juventus melakukan pekerjaan yang hebat dengan menambahkan Morata, Kulusevski, McKennie dan Chiesa musim ini saja, belum lagi Arthur. Artinya ada visi, ada orang yang tahu apa yang mereka lakukan dan melihat apa yang perlu dilakukan lebih awal, ”sambung pelatih,” sambungnya.
Conte menegaskan, Juve telah mendominasi selama sembilan tahun dan ingin mendominasi untuk yang ke-10. “Saya pikir jaraknya masih ada, tetapi klub lain bekerja lebih dari sebelumnya untuk lebih dekat. Saya sangat menghormati Juventus, karena mereka berhak atas semua kemenangan ini,” tegasnya.