Ia juga menyebut Airlangga memiliki dosa besar jika ada orang lain tertular Covid-19 dari dirinya.
Karena tidak jujurnya seorang pejabat pemerintahan malah merugikan bagi orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan Ketua Umum Partai Golkar itu.
“Tapi kalau ada yang sampai tertular karena prilakunya Pak Airlangga seperti itu, maka Pak Airlangga sudah berdosa,” katanya.
Karena itu, Pandu Riono menekankan agar jangan sampa hal ini terulang lagi di lingkungan pejabat pemerintahan.
Sebab, dengan sikap tidak jujur orang yang tertular Covid-19 maka jelas akan merugikan lebih banyak orang lain.
“Setiap orang nggak perlu takut atau terstigma. Dia harus mengedukasi masyarakat. Dia harus menjadi contoh yang baik,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Menurutnya, Airlangga Hartarto semestinya mengumumkan bahwa dirinya terpapar Covid-19.
Demikian juga dengan Kementerian Perekonomian yang seharusnya juga sebaiknya menyampaikan kepada publik.
“Harus yang bersangkutan yang menyampaikannya sendiri, seseorang yang terpapar virus Covid. Dan harus dari kemenko jubirnya yang harus menyampaikan ke publik,” ungkap Heru. (pojoksatu/fajar)