Rumah Dijarah Saat Mengungsi, Penyintas Gempa Enggan Kembali ke Sulbar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gempa yang mengguncang Sulawesi Barat tepatnya di Majene dan Mamuju membuat sebagian masyarakat harus kehilangan tempat tinggal.

Bukan hanya itu, peristiwa memilukan tersebut rupanya dimanfaatkan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat yang meninggalkan rumah untuk mencari keselamatan dipergunakan segilintir orang untuk mencuri.

Hal itu yang dirasakan penyintas gempa, Umrah, 20 tahun. Ia mengaku, dirinya bersama 20 orang keluarga terpaksa mengungsi di Makassar karena kondisi Majene saat ini tidak aman.

Ia mengaku tak ada harapan ingin kembali ke Sulbar, pasalnya rumah yang selama ini ditempati rata dengan tanah. bahkan harta benda yang dimiliki tidak bisa diselamatkan karena banyaknya penjarahan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Di sana banyak perampok yang mengambil kesempatan, di rumah itu gas televisi habis dicuri, saya masih mikir-mikir kalau kembali ke Sulbar karena sudah tidak ada lagi rumah dan barang yang bisa diselamatkan," ungkapnya, Selasa (20/1/2021).

Saat ini, Umrah dan 20 orang lainnya mengungsi di rumah keluarga di Ujung Bori dalam ll no 74 Blok 8, kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.

Ia menceritakan, saat gempa terjadi pada Kamis (14/1/2021), pukul 13.35 Wita, dirinya mengayunkan anak bayinya berusia 6 bulan, saat gempa terjadi ia mengaku panik untuk menyelamatkan diri bersama anaknya.

"Sementara saya ayun anakku, lemari berhamburan jatuh. Saya sementara pegang ayunan dan tidak bisa keluar berusaha selamatkan anak, nanti berhenti gempa baru saya lari, saat itu belum ada rumah yang roboh," terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan