"Kita lihat itu karena pembangunan waduk Nipa-Nipa yang tidak terlalu bagus konsepnya, membangun tapi tidak dilihat dampaknya, dimana alirannya, itukan berdampak," sebutnya.
Oleh karena itu, terkait banjir di Antang ini, Kasrudi mendesak pemerintah mesti serius serta memberi solusi konkrit penanganan banjir.
"Fokus mulai dari sekarang. Kalau perlu anggaran kemarin itu di luar dari anggaran Covid-19, intensif berkesinambungan. Betul di sana kami mengakui itu daratan rendah, tapi harus dipikirkan, jangan sampai tergenang di sana. Alirannya harus lebih diperhatikan," tandasnya.
Diketahui, bencana banjir di Antang bukan pertama kali ini saja terjadi, sebab bulan Desember tahun lalu juga terjadi peristiwa serupa. Bahkan lebih parah.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin yang turun meninjau lokasi justru bersyukur volume air kali ini tidak sebesar sebelumnya.
Di sela peninjauan, Rudy menginstruksikan jajaran pemerintah bergerak cepat menangani korban. Selain itu, melaporkan permasalahan yang ada untuk segera dicarikan solusi yang tepat. Hal ini dinilai perlu, untuk mengantisipasi jika kedepan terjadi banjir yang lebih besar. (endra/fajar)