Ketika mempertahankan disertasinya pada tahun 2002, Dasril Daud merupakan satu-satunya promovendus di Universitas Hasanuddin yang meraih yudisium dengan predikat summa cumlaude. Itu lantaran hasil penelitiannya yang sangat luar biasa dan dipertahankan dalam ujian promosi doktor ketika itu. Dasril juga terpilih sebagai alumni berprestasi pada Ulang Tahun ke-50 Fakultas Kedojteran Unhas, 2006.
Dalam orasinya, Dasril Daud mengatakan, talassemia sebagai penyakit genetik, merupakan penyakit darah bawaan pada anak yang paling banyak dibahas, paling sedikit diteliti namun paling lengkap diungkapkan kelainan molekulernya. Selain itu, talassemia adalah penyakit bawaan terbanyak di antara penyakit darah yang bersifat congenial, bahkan terbanyak dari seluruh kelainan genetik di dunia.
‘’Oleh karena itu, talassemia dapat dipandang sebagai suatu model yang menggambarkan perkembangan penyakit darah pada anak, bahkan sebagai model yang tepat untuk membahas penyakit genetik,’’ ujar Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran dalam orasinya bertajuk Thallassemia sebagai Penyakit Genetik.Saat Kini dan Masa akan Datang.
Dasril menyebutkan, terjadi peningkatan perhatian yang sangat bermakna terhadap penyakit-penyakit genetic atau bawaan di negara barat dalam decade terakhir ini. Perhatian ini tidak hanya dalam profesi kedokteran, tetapi juga berbagai bidang lain seperti profesi hukum, politik, industri, dan asuransi jaminan kesehatan.
Alasan meningkatnya perhatian tersebut, kata suami Hj Truly Dasril Djimahit ini, karena penyakit genetik bukan hanya penyebab utama kematian bayi, melainkan bertanggungjawab atas morbiditas bayi.