Pelatih Roma Kesal Dipermalukan Milan, Pioli: Sepakbola Adalah Dunia Lama yang Aneh

  • Bagikan
Paulo Fonseca/Forza Italia Football

“Ketika kami memulai permainan, tim terlalu banyak kehilangan bola dari belakang, yang memungkinkan Milan untuk terus menekan kami. Kami terlalu pasif dalam bertahan dalam situasi itu. Setelah jeda, kami mengambil beberapa risiko, karena kami kalah, dan lebih banyak ruang terbuka untuk Milan, tetapi saya tetap mempertahankan babak pertama adalah masalah sebenarnya. Kami memberikannya terlalu mudah dan itu membuat Milan terus menerus berada di sekitar area penalti kami,” lanjutnya.

Menurut Fonseca, menghadapi klub seperti Milan, mereka tidak boleh melakukan kesalahan. “Kami tahu bahwa ketika mereka mendapatkan bola kembali, Milan sangat cepat dalam serangan balik, jadi kami tidak bisa membuat kesalahan itu,” jelasnya.

Akan tetapi, Fonseca menegaskan bahwa ini adalah kesalahan tim secara keseluruhan. “Namun, saya tidak hanya ingin mengatakan ini adalah kesalahan individu. Ini tentang pengorganisasian dalam fase pertama membangun dari belakang. Kami tidak bergerak dengan jenis kerja sama yang tepat," ujarnya.

Dengan hasil ini, Roma mempertegas rekor buruk mereka menghadapi klub-klub besar. Itu jelas bisa berdampak serius pada perebutan empat besar karena mereka kalah head-to-head dengan semua tim papan atas.

Situasi ini bagi Fonseca sulit dipahami. “Sulit untuk dimengerti. Selalu detail, kami melewatkan sesuatu melawan klub-klub besar. Kami tidak dapat menyangkal itu, itu fakta bahwa kami tidak mengalahkan tim-tim besar," tandasnya.

Di kubu Milan, pelatih Stefano Pioli sangat bahagia dengan sukses anak asuhnya mencuri tiga angka di Roma. Apalagi, hasil ini kembali bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka setelah dua hasil buruk sebelumnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan