Inspiratif! Berawal dari Jual Motor, Polisi Makassar Ini Sukses Dirikan Pesantren

  • Bagikan

Meski bukanlah keputusan yang mudah, beruntung Zulkifli bisa mendapatkan restu dan dukungan keluarga, utamanya dari sang istri yang mengizinkan Zulkifli menggunakan tabungan itu demi mewujudkan mimpinya.

"Berselang setelah kira-kira sebulan, alhamdulilah serta atas ijin dari istri saya untuk merogoh isi rekening sehingga tanah itu sudah saya lunasi," ucap ayah dari 5 anak ini.

Dari kisah penuh perjuangan Zulkifli yang didasari keikhlasan membangun pondok pesantren, terselip cerita yang cukup menyentuh. Di mana setelah menjual motornya, ia sempat merasakan hari-hari harus berjalan kaki dari rumah ke kantornya.

"Setelah saya menjual motor, saya sehari-harinya berjalan kaki untuk menuju ke kantor Polsek Bontoala. Alamat rumah saya di Jalan Kubis yang kira-kira jaraknya sekitar 3 kiloan demi bisa mewujudkan impian saya," aku Zulkifli.

Selalu ada hikmah dari setiap peristiwa. Demikian dirasakan Zulkifli yang beruntung mendapatkan simpati dari rekannya. Ia diberi sebuah motor sebagai ganti dari perjuangannya.

Memasuki tahun 2020, akhirnya pembangunan pondok pesantren dimulai. Dan setelah satu tahun pengerjaan, bangunan pondok pesantren yang diberi nama Tahfidzul Qur'an Al-Mulk telah berdiri, meski progresnya baru mencapai 60 persen.

Ke depan, Zulkifli berharap pondok pesantren yang dibangunnya akan menjadi wadah pembinaan generasi muda yang akan menjadi pengemuka agama, bahkan ulama di masa depan nanti.

"Di Ponpes ini kami akan menjadikan santri pintar mengaji serta penghapal Al-Qur'an dan berpendidikan agama agar menjadi ulama yang hebat," pungkas polisi yang telah berdinas kurang lebih 20 tahun ini.(mg3/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan