Menurutnya, keputusan ini merupakan loncatan berpikir yang luar biasa. Inilah yang menjadi jualan Golkar kepada rakyat Indonesia, di samping berbagai program yang berkaitan dengan karya kekaryaan. Karena Golkar modal utamanya karya kekaryaan, kerakyatan yang manusiawi.
NH berharap energi positif ini harus segera digaungkan kepada rakyat sehingga rakyat bisa menilai Airlangga merupakan sosok atau figur yang diinginkan dan dibutuhkan oleh Indonesia demi masa depan bangsa.
"Apalagi beliau menyumbangkan achievement digitalisasi, sebuah tuntunan modern dengan revolusi 4.0 yang harus kita laksanakan dari sekarang. Ini juga adalah salah satu program primadona Pak Airlangga untuk mengelola bangsa ini. Jadi, menurut saya, pendapat orang, Golkar terlalu cepat memutuskan, ini tidak terlalu cepat," tandasnya.
Ia juga menilai, memang sejak dini butuh sosialisasi yang lebih massif. Meski Pilpres masih tiga tahun lagi. Persoalan nanti hasilnya apa, itu soal lain. Indonesia yang namanya calon pemimpin, cepat atau lambat, lambat atau cepat sama saja.
"Lebih baik dari sekarang, sehingga rakyat ada waktu cukup untuk menilai, daripada dihantam di ujung jadi tidak ada waktu untuk mempertahankan. Itu kalau saya. Pandangan Nurdin Halid. Dan Golkar sekarang sudah bagus, sudah punya calon, jadi rakyat tidak harus beli kucing dalam karung," tutup NH. (endra/fajar)