Kolam Nipa-nipa yang akan Diresmikan Jokowi, Bikin Harga Tanah Naik

  • Bagikan
DCIM100MEDIADJI_0125.JPG

"Tidak boleh juga mancing. Saya tidak tahu kenapa. Mungkin karena sudah banyak tenggelam," urai Yusuf dengan mimik serius.

Tak berselang lama, muncul M Akbar. Dia salah seorang pengelola kolam regulasi. Ia mengakui waduk ini memang tidak dibuka umum. Menurutnya, pintu masuk kolam ini dijaga 24 jam.

"Sekarang ini orang belum bisa masuk. Tidak tahu nanti jika sudah dikelola PU (Pekerjaan Umum, red)," katanya.

Awalnya, Nipa-Nipa ini memang diakui juga dijadikan tempat wisata. Sebab, di dalamnya ada taman-taman yang menarik sebagai spot dan background fotografi.

"Saya kurang tahu juga kenapa (ditutup untuk umum) karena kebijakan dari Pompengan," katanya.

Dari segi manfaat, kehadiran kolam ini ia nilai sangat besar dalam penanganan banjir. Tak hanya untuk kawasan Moncongloe (Maros) dan Tamalanrea (Makassar), tetapi juga ke kawasan Pattallassang (Gowa).

Salah seorang warga Moncongloe, Ilham, mengaku sangat merasakan manfaatnya. Dampak pembangunan Kolam Regulasi Nipa-nipa yang mengatasi banjir, membawa berkah bagi pemilik lahan di sekitar situ. Sejak Moncongloe tidak banjir, tanah menjadi laris dan harganya naik.

"Alhamdulillah dulu itu saya rasakan sekali, Pak, bagaimana sunyinya di sini. Sekarang bisa ki lihat, sudah penuh," katanya.

Maka wajarlah proyek-proyek nasional selalu dinantikan di Sulsel. Selain menumbuhkan ekonomi, juga akan selalu menjadi ikon baru. Sudah pasti memberi banyak manfaat bagi banyak warga. (*/rif-zuk)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan