"Untuk lebih lanjut apakah pelaku penyerangan mengalami gangguan kejiwaan atau tidak, kita tunggu hasilnya setelah di lakukan proses pemeriksaan kejiwaan oleh dokter," jelas AKBP Andi.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian telah mengamankan BN. Dia ditahan karena sempat berusaha menyerang anggota di pintu penjagaan Polres Enrekang, Jumat (27/3/2021) pukul 07.45 WITA lalu.
Tak tanggung-tanggung, warga asal Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang ini nekat menghunuskan sebilah parang miliknya ke arah petugas penjagaan pagi tadi.
Orang nomor satu di Polres Enrekang ini menjelaskan, pada pagi hari itu, seorang anggota penjagaan di pintu masuk Polres Enrekang, menerima kedatangan BN yang menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi DD 5038 BG.
Setelah itu, BN turun dari motornya dan bertanya kepada seorang penjaga di pintu masuk Polres Enrekang. BN pun bertanya lokasi pengurusan SIM kepada anggota tersebut.
"Ada yang bisa dibantu pak? Apa yang mau diurus?," kata AKBP Andi, yang menirukan perkataan anggotanya saat awal kejadian.
Tak lama basa-basi dengan petugas jaga itu, BN langsung berteriak yang seakan-akan menantang aparat kepolisian di Polres Enrekang.
"Saya tidak takut sama polisi," tambah AKBP Andi, yang juga menirukan suara pelaku BN saat mulai menyerang anggotanya pagi tadi.
Lelaki BN mengucapkan kata seperti itu dengan suara lantang sambil mengeluarkan sebilah parang dari pinggangnya.
Pada saat itu juga, beberapa anggota Polres Enrekang yang baru saja selesai olahraga pagi, kaget melihat aksi nekat BN. Dengan kesigapannya, mereka langsung mencegat dan menggagalkan aksi BN.