Juru taktik Portugal itu pun menyadari beratnya pekerjaan yang ia hadapi. Apalagi, ia harus mengubah gaya bermain Polandia. Sebelumnya, bersama Jerzy Brzęczek dan pelatih sebelumnya, Adam Nawalka, Polandia bermain dengan satu penyerang. Tapi Sousa dalam laga debutnya memakai formasi tiga penyerang.
Namun Sousa menegaskan bahwa mereka hanya perlu membiasakan diri. “Kami harus meningkatkan kerja sama dengan ketiga penyerang. Kami melewatkan itu, terutama di babak pertama (melawan Andorra). Tim kami bermain dengan cara ini untuk pertama kalinya, jadi tidak semuanya bisa berfungsi dengan sempurna,” tegasnya di Polsat Sport.
Di kubu Inggris, kemenangan atas San Marino dan Albania di dua laga awal tak membuat mereka terlena. Walau lawan sedang pincang, Manajer Tim Tiga Singa, Gareth Southgate menyerukan perbaikan untuk pertandingan melawan Polandia.
"Kami akan melihat Polandia dan melihat seperti apa permainan mereka [melawan Andorra]. Kami tahu kami memiliki kedalaman jika kami membutuhkan penyegaran. Kami akan melihat bagaimana kondisi semua orang. Kami harus benar-benar menunjukkan standar tinggi dan saya pikir kami bisa meningkat," kata Southgate di situs resmi FA.
Kapten tim, Harry Kane hampir dipastikan akan memimpin serangan Inggris. Dan setelah mencetak satu gol ke gawang Albania, penyerang Tottenham Hotspur itu menegaskan kesiapan dirinya menghadapi Polandia.
“Anda hanya harus tetap fokus melakukan tugas Anda untuk tim. Tentu saja, kami harus terus bekerja keras. Kami berada di posisi yang baik setelah memenangkan dua pertandingan. Jelas orang mengharapkan kami menang. Polandia mungkin akan menjadi pertandingan terberat di grup, jadi kami siap untuk itu,” tegas Kane.
