FAJAR.CO.ID, TEKNO - Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA merilis "selfie" menakjubkan yang diambil oleh penjelajah Curiosity Mars pada hari Selasa.
Dalam sebuah tweet, tim Curiosity menjelaskan bahwa gambar itu diambil di dekat formasi batuan yang mengesankan bernama "Mont Mercou" yang diambil dari nama sebuah gunung di wilayah selatan Prancis.
"Seandainya kamu di sini! Selfie ini diambil di depan 'Mont Mercou,' formasi batuan yang tingginya 20 kaki (6m), "JPL memposting," Ini terdiri dari 60 gambar dari kamera MAHLI saya dan 11 gambar dari Mastcam saya. Lihat cukup dekat untuk menemukan lubang bor baru - sampel ke-30 saya sampai saat ini. "
Selfie, yang diambil pada awal bulan, telah diposting di samping sepasang tambahan foto tiga dimensi dan panorama lanskap Mars.
Dalam keterangan yang menyertai gambar tersebut, JPL menjelaskan bahwa Curiosity telah menggabungkan berbagai gambar untuk membuat selfie di depan singkapan batu setinggi 20 kaki.
“Panorama ini terdiri dari 60 gambar yang diambil oleh Mars Hand Lens Imager (MAHLI) di lengan robot penjelajah pada 26 Maret 2021, 3070 hari Mars, atau sol, dari misi tersebut,” tulis mereka. "Ini digabungkan dengan 11 gambar yang diambil oleh Mastcam di tiang, atau 'kepala,' dari penjelajah pada 16 Maret 2021, hari misi Mars ke-3.060.”
Curiosity mendarat di permukaan Mars pada 6 Agustus 2012.
Terlihat di sebelah kiri rover adalah lubang tempat bor robotiknya mengambil sampel batu yang oleh para ilmuwan dinamai "Nontron" - sebuah desa di tenggara Prancis.
Nama panggilan terkait nontron dipilih karena pengorbit Mars mendeteksi nontronit, sejenis mineral tanah liat, di wilayah tersebut.
Dalam rilis berita hari Selasa dari JPL, para peneliti menjelaskan bahwa bor Curiosity telah "membubuhi" sampel Nontron sebelum "meneteskannya ke dalam instrumen di dalam rover."
Proses tersebut diperlukan agar tim sains mereka dapat lebih memahami komposisi dan sejarah batuan tersebut.
“Area ini berada pada transisi antara 'unit bantalan tanah liat' Keingintahuan pergi dan 'unit bantalan sulfat' yang ada di depan di Gunung Sharp, gunung setinggi 3 mil (5 kilometer) yang dimiliki penjelajah. telah bergulir sejak 2014, ”tulis mereka.
“Para ilmuwan telah lama mengira transisi ini mungkin mengungkap apa yang terjadi pada Mars karena menjadi planet gurun yang kita lihat sekarang,” tambah JPL.(yus/FNN)