FAJAR.CO.ID -- Intan Wisni membuat heboh dan menjadi bulan-bulanan netizen. Gara-garanya, wakil Indonesia di ajang Miss Eco International di Mesir itu memberi jawaban yang susah dipahami meski telah pakai penerjemah.
Ini terjadi setelah Miss Eco Indonesia 2020 itu memberikan jawaban yang dinilai amburadul saat merespon pertanyaan dari juri di acara tersebut.
Dari video yang diunggah akun lambe_turah, Rabu (7/4/2021), ada beberapa hal yang jadi sorotan warganet.
Pertama, ketika diberi pertanyaan Bahasa Inggris, Intan langsung meminta disediakan penerjemah atau translator. Padahal, sejatinya untuk wakil ajang internasional, Bahasa Inggris harusnya menjadi bahasa yang normal dikuasai. Hal kedua adalah, setelah didampingi translator pun, jawabannya sangat tidak memuaskan.
Saat dipanggil host acara tersebut, Intan berbisik meminta translator. MC pun langsung mengabulkan permintaan Intan
“Tolong seorang translator untuk membantu perwakilan Indonesia. Ya kita ada satu penerjemah,” ujar MC tersebut.
Lalu seorang translator pria mengenakan masker naik ke panggung mendampingi Intan.
Lalu juri meminta Intan mengemukakan pandangannya tentang imigrasi ilegal. Sang translator lalu menerjemahkan apa yang diutarakan juri ke Intan.
Seketika itu juga wajahnya panik dan terbata-bata menjawab pertanyaan itu. Kalimat yang keluar dari mulutnya merupakan kata-kata yang tidak beraturan.
“Imigrasi yang ilegal adalah dimana suatu negara yang disetujui dan diperbolehkan negara tersebut dan memiliki sesuatu persetujuan, like perjanjian sesuatu untuk negara tersebut dan menghasilkan sesuatu untuk kelegalitasan tersebut termasuk dalam PBB, sorry, thanks,” ujarnya.
Mendengar jawaban Intan, penerjemah bingung dan ikut terbata-bata menyampaikan apa maksud Intan ke juri.Tidak butuh lama, Intan pun dihajar dengan banyak hujatan di media sosial.
Melihat riak yang terjadi atas apa jawabannya di atas panggung, Intan muncul memberikan klarifiasi.
Dirinya meminta maaf karena jawabannya jauh dari sempurna disebabkan kepanikan. Lantaran Intan tidak menyangka berhasil masuk 10 Besar.
“Assalamualaikum Indonesia, selamat pagi dan selamat malam dari Egypt (Mesir), mohon maaf atas jawaban aku yang jauh dari kata sempurna dan aku pakai translator. Karena aku masih syok karena aku masuk 10 besar, dan di belakang panggung itu benar-benar se-hectic (heboh/sibuk) itu dan aku orang yang tipe panikan dan aku masih kebawa suasana hectic,” jelasnya.
Terkait alasan memakai translator, Intan mengatakan niatnya ingin lancar menjawab, namun ternyata malah mendapatkan pertanyaan di luar perkiraan.
“Dan kenapa aku pakai translator, karena aku enggak mau terbata-bata. Tapi ternyata aku benar-benar syok pertanyaan itu tentang politik. Karena setahu aku pertanyaan Miss Eco itu hanya tentang wanita dan lingkungan. Aku belajar hanya sebatas itu aja. Aku tidak pernah menyangka pertanyaan itu menjurus ke politik imigrasi seperti itu,” tuturnya.
“Aku minta maaf, sangat-sangat minta maaf, aku hanya sampai sini, terima kasih dukungan dan support dari kalian,” ujarnya.
Trauma Pernah Dibully Karena Bahasa Inggris
Di sisi lain, Intan lalu menjelaskan soal Bahasa Inggrisnya, sehingga memakai translator.
“Dan satu lagi yang harus kalian tahu, aku ada trauma ngomong bahasa Inggris depan publik. Karena aku pernah dibuly sebully itu setrauma itu, aku sampai pernah sestres itu hasil bullyan. Tapi hasil bullyan tersebut aku pengen maju dan men-challenge diri aku sampai ajang internasional ini,” jelasnya.
“Ketika aku harus memberikan jawaban dengan Bahasa Inggris, aku masih teringat traumatik aku yang kemarin. Aku mohon kemakluman dari kalian, aku minta maaf,” sebutnya. (PojokSatu)