Meski begitu, untuk Liga 1 yang diwacanakan akan bergulir awal Juli mendatang, Sadat menegaskan PSM tetap membutuhkan tambahan amunisi. Menurutnya, Liga 1 sangat berbeda dengan Piala Menpora yang memang hanya berlabel pramusim.
“Itu akan sangat berbeda. Kualitas pemain lawan dan format kompetisi. Liga 1 akan menjadi kompetisi yang panjang. Klub membutuhkan rotasi, berbeda dengan Piala Menpora yang hanya beberapa pertandingan,” ujar Sadat.
Namun, ia memprediksi perubahan tim Pasukan Ramang tidak akan signifikan. Dan ia mengatakan CEO PSM, Munafri Arifuddin pasti sudah punya gambaran terkait tim yang dipersiapkan untuk bertarung di Liga 1.
“Manajemen jelas sudah tahu siapa pelatih dan pemain yang dibutuhkan PSM untuk mengarungi Liga 1. Yang pasti, kita membutuhkan tambahan, apakah pelatih, asisten, atau pemain. Tapi secara umum, banyak pemain yang pasti akan dipertahankan. Kami juga senang dengan kualitas yang ditunjukkan Syamsuddin Batola,” katanya.
Terlepas dari bagaimana skuat yang dipersiapkan manajemen, Sadat mengaku sudah sangat senang bahwa PSM akan berpartisipasi di Liga 1. “Kami semua senang Liga 1 bisa segera bergulir lagi. Kami dapat kabar bahwa manajemen akan menyelesaikan semua persoalan yang bisa mengganggu persiapan klub. Jadi, yang kami pikirkan sekarang hanya Stadion Mattoanging,” ujarnya.
Sadat menegaskan, mereka sangat mengharapkan Mattoanging bisa segera dibangun kembali meski itu tidak akan bisa diselesaikan dalam waktu dekat. “Bagaimana pun bentuknya nanti, kita akan terima. Yang jelas Mattoanging dibangun dulu. Terserah bentuk dan kapasitasnya,” tegas Sadat.