FAJAR.CO.ID -- Susan seorang guru honorer di SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus mengalami kelumpuhan akibat menerima vaksin sinovac.
Dilansir dari pojoksatu.id, Susan diketahui mengalami kelumpuhan setelah dua kali menerima vaksin sinovac.
Saat ditemui dirumahnya, yang terletak di Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Susan hanya terletak lemah di atas kasur dekat ruang tamu rumahnya sejak menerima vaksin dua kali.
Tangan perempuan berusia 31 tahun itu tampak memegang erat jemari Yayu Yuliani (26) sang adik.
Kondisi Susan kian membaik setelah sebelumnya menjalani perawatan selama 23 hari di RSHS Bandung.
“Sekarang sudah bisa melihat walau masih seperti bayang-bayang, tapi tangan masih kaku begitu juga dengan kaki belum bisa bergerak,” kata Susan didampingi adiknya Yayu dan pamannya Opi Sulistiwa
Dari pengakuannya, kelumpuhan dan gangguan penglihatan yang dialami Susan setelah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap dua untuk tenaga pendidik pada 31 Maret lalu di Kabupaten Sukabumi.
Setelah menjalani pengobatan selama 23 hari di RSHS, Susan kini harus berobat jalan sepekan sekali.
“Harapannya ingin sembuh lagi seperti biasa, enggak mau jadi beban keluarga. Harus sehat lagi, kalaupun nanti ke depannya sehat tapi tidak normal harus bagaimana,” jelasnya.
“Saya seorang guru, harus mendidik anak. Kalaupun saya bisa jalan, kalau tidak bisa masuk seperti biasa. Saya harus bagaimana? Perjalanan saya masih panjang, saya punya keinginan punya cita-cita,” ungkap Susan.