Dihadiri Ketua Majelis Wali Amanat, Unhas Tambah Tiga Guru Besar Baru

  • Bagikan

Sebelumnya, ketiga dewan Professor telah menyampaikan pidato penerimaan yang membahas bidang keahlian masing-masing.

Prof.Dr. Sartini, M.Si, Apt.

Dalam pidato penerimaannya, Prof. Sartini menjelaskan tentang "Prospek Katekin Teh Hijau Sebagai Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) untuk Terapi Pendamping Antibiotika B-Lactam Terhadap Bakteri. Methicillin Resistant Staphyloccus aureus". Diketahui resistensi antibiotika saat ini masih menjadi masalah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dosis dari beberapa antibiotika yang diberikan sesuai takarannya sudah tidak mampu lagi mematikan beberapa bakteri patogen penyebab infeksi.

"Berdasarkan banyaknya antibiotika yang mengalami resistensi terhadap bakteri patogen, maka telah banyak dilakukan penelitian-penelitian pencarian antibiotika baru atau melalui sintesis antibiotika yang sudah ada, tetapi untuk dapat diproduksi dalam skala industri memerlukan waktu bertahun-tahun dan dana penelitian yang tinggi," jelas Prof Sartini.

Prof. Sartini menjelaskan OMAI adalah Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Obat Fitofarmaka (FF) yang diproduksi di Indonesia, menggunakan bahan baku asli dari alam Indonesia. OMAI adalah obat modern berbahan alam yang telah diteliti secara saintifik dengan khasiat kuratif dan preventif, dapat menjadi alternatif unggulan dalam kemandirian obat nasional. Salah satu contoh OMAI yang indikasinya sebagai terapi kombinasi dengan obat sintesis adalah fraksi dari kayu manis.

"Ini tidak menutup kemungkinan sediaan ekstrak atau fraksi katekin teh hijau sebagai OMAI yang indikasinya selain sebagai antioksidan juga sebagai terapi supportif pada pemberian antiniotikan b-lactam dalam menghambat bakteri patogen resisten, khususnya MRSA" jelas Prof. Sartini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan