Beberapa di antaranya menangani kasus besar di KPK, seperti kasus bantuan sosial atau bandos.
Ada pula yang blak-blakan menyampaikan bahwa dia didepak dari KPK karena kerap menentang atasan.
- Riswin
Riswin bekerja di KPK selama empat tahun. Ia pernah menangani kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama yang melibatkan anggota DPR.
“Saya Cina. Kelihatan lah ya dari muka saya. Agama, keluarga saya Budhis. Ya, seminoritas itulah saya,” ucapnya.
Riswin membantah tudingan adanya kelompok Taliban di KPK.
“Maksudnya kalau di KPK beneran ada Taliban emang bisa orang kayak saya hidup di situ? Empat tahun loh,” tegas Riswin.
- Herbert Nababan
Herbert Nababan bekerja di KPK sejak Oktober 2005. Dia pernah tergabung di penanganan perkara simulator SIM.
Ia membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai ‘Taliban’ atau kelompok radikal Islam.
“Saya kristen, apa dasarnya dibilang Taliban?,” cetus Herbert Nababan.
- Andre Dedy Nainggolan
Andre Dedy Nainggolan adalah salah satu penyidik KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjadi ASN melalui proses tes wawasan kebangsaan (TWK).
Andre sedang menangani kasus bansos di KPK.
“Saya menangani salah satu kasus yang mungkin atensi nasional, yaitu bansos,” ucap Andre.
Pemeluk agama Kristen ini membantah informasi yang menyebut dirinya Taliban.
“Oh saya bukan Taliban. Saya Saliban,” canda Andre.
- Benedictus Siumlala Martin
Benedictus Siumlala Martin alias Beni membeberkan beberapa soal TWK.
Ia mengaku ditanyai pendapat tentang OPM, DI/TII, HTI, FPI, dan LGBT.
“Tidak ada korelasinya sama sekali dengan pemberantasan korupsi,” cetusnya.