Miskin, Kurus, dan Diremehkan, Kisah Pemain Juventus, Cuadrado Dimulai dari Sel Penjara 212

  • Bagikan
Juan Cuadrado. (Foto dari BeSoccer)

“Pada tahun 2018 saya meluncurkan sebuah buku berjudul 'Sel 212', yang merupakan kisah pribadi di mana saya menceritakan apa yang saya alami selama beberapa waktu di penjara Pedregal, di Medellín. Ini adalah kisah yang sangat manusiawi di mana sana saya menceritakan apa yang terjadi di dalam penjara, konflik, geng dan lain-lain. Buku itu sampai ke tangan Juan Guillermo di Italia, dia tergerak oleh bacaannya dan melalui perwakilannya dia menghubungi saya karena dia tertarik untuk menulis ceritanya,” beber Duran.

Apa sebenarnya yang ingin diceritakan Juan Guillermo dalam buku itu? “Dia ingin menunjukkan bagaimana, melalui disiplin, keyakinan, tekad dan usaha, setiap manusia dapat mencapai tujuan mereka dan mengatasi hambatan yang disajikan kepada mereka,” jelasnya.

Cuadrado dalam buku itu mengisahkan kendala yang ia temui dalam mimpi Anda menjadi pesepakbola. “Banyak dari kita memiliki kesempatan untuk dilahirkan di rumah dengan kebutuhan dasar: rumah, tempat tidur, dan makanan. Dia tidak memiliki itu. Dia tinggal di Necoclí dalam situasi ekonomi yang sulit. Dari situlah masalahnya dimulai karena dia tidak dapat mengakses pendidikan yang berkualitas dan hidup dalam kondisi dasar. Kemudian dia harus menghadapi hantu "sangat kecil dan sangat kurus", seperti yang ada di buku. Mereka memanggilnya 'Cortico',” katanya.

“Ada orang yang tidak melihat potensinya untuk melangkah jauh karena dia kecil dan kurus. Mereka memberitahunya berkali-kali, dan tidak hanya sebagai seorang anak, tetapi setelah remaja karena berbagai tim menolaknya. Begitu banyak 'tidak' yang dia terima membuatnya bekerja keras untuk mencapai tujuannya,” lanjut Duran.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan