FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Warganet mendesak polisi mengungkap identitas pengemudi mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi B 1861 QH yang menganiaya sopir truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara.
Desakan itu bukan tanpa alasan, mengingat beredar informasi di masyarakat yang menyebut pelaku adalah aparat.
Dalam video yang viral, perekam video menyebut tentara. Namun mobil Pajeri dengan nomor polisi B 1816 QH disebut-sebut milik petinggi kepolisian.
“QH Polri, moga aja gak tebang pilih nindaknya. Bikin nambah tercoreng klo ada anggota kelakuan kayak gitu,” kata salah satu warganet yang mengomentari postingan Intagram @infokomando.
“Kalau ternyata bukan anggota TNI yang merusak truk itu, perlu ditangkap sih yang videoin karna menarasikan yang tidak benar,” timpal yang lainnya.
Diktehaui, plat nomor dengan akhiran QH, RFP dan QZ adalah plat yang digunakan oleh pejabat.
Plat nomor QH termasuk plat sakti yang biasa dipakai oleh pejabat-pejabat tertentu.
Mobil yang menggunakan plat dinas QH RFP atau QZ tersebut adalah mobil istimewa, pejabat dari eselon II sampai I.
Pengguna Mobil Plat QH
Warganet penasaran dengan plat mobil Pajero B 1816 QH. Mobil tersebut disebut-sebut mobil petinggi kepolisian.
Diketahui, ekor plat mobil memiliki makna yang tidak diketahui semua orang.
Dikutip dari laman otoexpo.com, ada beberapa makna dan untuk plat dinas yang terpasang di mobilnya, yaitu:
RFU : Reformasi Udara, kode plat nomor kendaraan yang digunakan untuk petinggi atau untuk keperluan angkatan udara.
RFS : Reformasi Sekretariat Negara, kode plat nomor kendaraan yang digunakan untuk pejabat sipil. Kode RFS ini digunakan pada pejabat eselon 1 atau setingkat Dirjen di Kementrian.