Suku-suku asli pedalaman Yunnan ini banyak yang berani mendekat ke gajah. Memberi mereka makanan. Tidak terlihat ada konflik antar manusia dan gajah di sana.
Tapi rombongan gajah itu terus berjalan ke utara. Kali ini agak serong ke timur. Netizen yang secara live terus mengikuti perjalanan itu mulai khawatir: gajah-gajah itu mengarah ke kota. Yakni kota pegunungan, Yuxi. Yang berpenduduk 2,5 juta jiwa.
Polisi mulai dikerahkan ke kota Yuxi. Penduduk diingatkan untuk tidak mengganggu mereka. Biarlah mereka melangkah ke mana suka.
Benar, gajah-gajah itu masuk kota. Warga kota banyak yang nonton ke jalan yang akan dilalui gajah –sesuai dengan arah di siaran langsung dari drone. Polisi menutup jalan kota yang dilalui gajah. Seluruh negeri pun kian demam gajah: ada sejumlah gajah liar masuk kota. Petugas mengarahkan secara tidak langsung agar mereka meninggalkan kota.
Mereka pun terus menuju Utara. Memasuki pedesaan lagi. Pegunungan lagi. Tapi kalau rute itu ditarik terus ke Utara akan sampai ke kota besar: Kunming. Ibu kota provinsi Yunnan. Hampir sebesar Jakarta. Dengan gedung pencakar langit lebih banyak dari Jakarta.
Apa jadinya kalau gajah-gajah itu masuk Kunming. Mengapa pula mereka ingin ke kota metropolitan. Akan kian banyak orang kota yang menontonnya secara langsung. Orang kota besar dikhawatirkan kurang bersahabat dengan binatang liar. Misalnya: jangan-jangan ada yang mencoba iseng memberikan McDonald’s ke gajah-gajah itu.
Benar saja. Rombongan gajah ini masuk kota Kunming. Gempar. Kian banyak yang menonton siaran langsung dari drone. Komentar-komentar di internet kian gila. -meme kian aneka macam.