Mantan pemain Fiorentina itu pun percaya gelandang mereka akan memenangi pertarungan. “Kami memiliki lini tengah yang fantastis. Sangat menyenangkan bagi seorang striker untuk memiliki lini tengah ini karena bola selalu datang dengan waktu yang tepat dan Anda hanya harus fokus ketika itu datang,” tambahnya.
Seperti rekan setimnya, Chiesa mengakui mimpinya adalah memenangkan Piala Eropa ini. “Tentu saja, Anda bermimpi dan berharap untuk itu. Anda selalu ingin bermain di level tertinggi, dan ini adalah level tertinggi sepak bola. Ini mimpi lain yang menjadi kenyataan. Tapi kami harus tetap fokus dan jelas pada pertandingan," tandasnya.
Tapi Spanyol yang diremehkan sejak awal turnamen tidak akan mengalah begitu saja. Pasukan Luis Enrique memang kurang menggigit ketika mengalahkan sepuluh pemain Swiss dalam drama adu penalti di perempat final, tetapi jelas mereka sangat siap meladeni Italia.
Bahkan, seolah ingin menunjukkan kalau anak asuhnya siap mengakhiri rentetan 32 laga tanpa kekalahan Italia, Lucho, julukan Luis Enrique memposting foto yang memperlihatkan dia menganalisis permainan Italia saat menang 2-1 atas Belgia. "Kami sedang mempersiapkan diri sebaik mungkin," tulisnya di Twitter.
Sebelum itu, eks pelatih Barcelona itu sudah menegaskan ambisinya memenangi turnamen bergengsi ini. Ia mengatakan akan konyol untuk berpikir bahwa mereka menandatangani kontrak hanya untuk sampai di semifinal. “Kami semua ingin mencapai final dan menang," tegas Lucho di UEFA.com.
Pedri yang mencatatkan distance covered terbaik selama gelaran Piala Eropa 2020 dengan catatan 61,5 km juga memastikan kesiapan Spanyol. Gelandang 18 tahun Barcelona itu bahkan mengatakan dia akan mencukur rambutnya jika bisa mengalahkan Italia dan Spanyol memenangkan Euro 2020.
