Menakar Kans Bakal Calon Ketua PPP Makassar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Persaingan menuju ke kursi nomor satu PPP Kota Makassar diprediksi bakal berlangsung cukup sengit. Empat nama menguat akan bertarung di Musyawarah Cabang (muscab) PPP Makassar.  Rachmat Taqwa (Anggota DPRD Makassar), Azis Namu (Anggota DPRD Makassar) Akbar Yusuf (Bendahara PPP Makassar) dan petahana Busranuddin Baso Tika.

Partai berlambang ka’bah itu tengah berevolusi menjadi partainya para kaum milenial. Di Sulawesi Selatan misalnya, PPP dinakhodai oleh seorang pemuda yang usianya baru 25 tahun. Imam Fauzan Amir Uskara, Ketua DPW PPP Sulsel ini merupakan figur yang merepresentasikan kaum muda, fresh, energik, dan kosmopolitan.

Imam Fauzan yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel itu menjadi angin segar yang dinilai mampu menciptakan terobosan dan energi baru dalam melakukan pergerakan elektoral PPP di Sulsel.

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa pun dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa partainya tengah fokus menyasar suara generasi Z dan milenial dalam Pemilu 2024. Sebab, menurutnya, suara dari kedua kelompok usia tersebut terhitung besar pada pemilu mendatang.

Lantas apakah kepemimpinan PPP di Makassar nantinya juga mendudukkan sosok muda dan visioner?

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Sukri Tamma menilai keempat figur memiliki peluang yang cukup besar untuk maju menjadi calon ketua DPC PPP Kota Makassar.

Dengan latar belakang sebagai anggota DPRD aktif saat ini maka Rachmat Taqwa dan Azis Namu tentu merupakan kader yang diperhitungkan karena memiliki posisi politik yang baik yang nantinya memungkinkan untuk menjadi jalan bagi upaya berinteraksi dengan kader-kader internal maupun dengan partai-partai lainnya secara eksternal dalam sistem politik di Kota Makassar.

“Dengan posisi tersebut juga maka keduanya pada dasarnya memiliki peluang untuk dapat bekerja secara langsung mewujudkan kebijakan-kebijakan partainya melalui lembaga legislative,” jelas Sukri kepada fajar.co.id, Jumat (16/7/2021).

Terkhusus untuk Abdul Azis Namu, posisinya sebagai ketua fraksi PPP di DPRD merupakan posisi strategis yang memungkinkannya untuk menjaga soliditas para kader PPP di DPRD MAkassar sekaligus memastikan kebijakan partai dapat terus diperjuangkan.

Adapun bagi Rachmat Taqwa, posisinya sebagai Ketua Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Sulsel saat ini juga sangat strategis dalam internal Partai.

“Dengan posisi tersebut pada dasarnya Rachmat memiliki keuntungan dalam hal interaksi-interaksi dengan PAC se-kota makassar yang merupakan para pemilik suara. Selain itu, tentu kinerjanya selama ini akan menjadi modalnya untuk meraih simpati para pemilik suara pada muscab PPP kali ini,” ungkapnya.

Untuk nama terakhir yakni Busranuddin Baso Tika, Sukri berpandangan, ia tentu memiliki peluang yang juga besar mengingat posisinya sebagai petahana selama ini yang memberikannya ruang interaksi dengan para pengurus PAC PPP se kota Makassar.

Dapat dikatakan bahwa Busranuddin memiliki komunikasi yang intens dengan para pemilik suara ini.

“Nah sekarang hanya tinggal bagaimana para pemilik suara ini menilai kinerja Busranuddin selama ini dalam memimpin PPP,” tandasnya.

Dengan kondisi demikian, maka pada dasarnya keempatnya memiliki peluang, apalagi jika memang benar masing-masing merasa telah mendapat dukungan dari beberapa PAC, maka  persaingan menuju ke kursi nomor satu PPP Kota Makassar memang akan berlangsung cukup sengit.

“Dengan demikian, pada saatnya nanti, yang paling mampu memenuhi ekspektasi pemilik suaralah yang akan mendapatkan dukungan terbanyak, dan itu berarti bahwa aspek relasi, kinerja, serta image dari para kandidat ini akan menjadi aspek penting untuk dapat terpilih,” pungkasnya.

Hingga hari ini belum ditentukan jadwal pasti pelaksanaan Muscab di 24 kabupaten kota di Sulsel termasuk Makassar. DPW memutuskan untuk menundanya mengingat terus melonjaknya angka penularan Covid-19. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan