Bapak dua anak itu berharap relaksasi ekonomi bisa dijalankan. Akan tetapi, ketika kasus naik secara drastis, pemerintah pusat mengatakan darurat.
”Mau tidak mau kita tidak punya pilihan. Karena yang menentukan sudah Surabaya level 4 PPKM darurat, itu negara yang menentukan, bukan lagi wali kotanya. Itu sudah perintah,” ujar Eri.
Ditanya soal penanganan level 4 di Surabaya, wali kota menjelaskan, sama dengan Inmendagri. Misalnya, jam operasional hingga pukul 20.00 WIB, hingga dijalankannya prokes ketat. Dia mencontohkan tempat makan yang harus ketat terapkan prokes.
”Monggo semuanya yang berjualan bisa tetap jualan, tapi jangan makan di tempat. Terus pakai masker. Sehingga kalau sudah berkurang, minggu depan bisa melakukan relaksasi makan di tempat 30 persen Kalau ekonomi ingin jalan, angka sakit juga harus turun,” tegas Eri.
Menurut dia, presiden sudah menyampaikan secara humanis. Misalnya, bantuan ke masyarakat telah diberikan.
”Dan saya berharap 1 minggu ke depan, mohon doanya warga Surabaya dengan langkah kita, minggu depan perekonomian sudah harus bisa berjalan dengan relaksasi-relaksasi yang akan kita lakukan untuk seluruh usaha di Kota Surabaya,” ucap Eri. (jpg/fajar)