Dua Kali Gus Dur Ziarah ke Makam Ini, Diyakini Keturunan ke-19 Nabi Muhammad, SAW dan Leluhur para Wali Nusantara

  • Bagikan

Syekh Jamaluddin sendiri wafat pada tahun 1453 M. Makam ini ramai dikunjungi peziarah, termasuk Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah dua kali mengunjungi makam ini.

Makam Syekh Jamaluddin Akbar Al-Husaini itu berada dalam lingkungan Masjid Kuno Tosora. Berdasarkan penelitian Balitbang Kementerian Agama Makassar dan diperkuat Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel, makam dan masjid Tosora menunjukkan artefak seusia dengan keberadaan Syekh Jamaluddin di Tosora.

Gus Dur Ziarah

Akhir Januari 1989 pukul 08.00 pagi, menaiki mobil mini bus DPRD Sulsel, kami berangkat ke Wajo untuk berziarah ke makam Sayyid Jamaluddin al Akbari al Husaini yang wafat pada tahun 1310 dimakamkan berdampingan dengan Raja Tosora Lamaddusila di Tosora (situs purbakala), Sayyid Jamaluddin adalah nenek para wali songo di Jawa.

Menurut Gus Dur, ia mendapat pesan dari neneknya Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari, supaya menziarahi 27 makam Wali di Indonesia.

Sekitar pukul 11.00 kami tiba disuatu desa sekitar 4 km sebelum sampai ke lokasi makam, jembatan desa terputus yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Gus Dur mengatakan, “Rupanya Almarhum belum berkenan diziarahi.” Gus Dur berceritera bahwa juga pernah ada makam seorang Wali di Semarang, 5 kali baru bisa tembus mencapai makam wali tersebut. Akhirnya, Gus Dur meminta kepada yang hadir untuk mendoakan di sini saja sambil menunjuk jembatan yang putus.

Kami yang mengantar Gus Dur, antara lain Sayyid Abu Bakar Alatas, Idris Nashir, Muhamad Abduh, Pengurus Cabang NU Wajo berkumpul ditengah persawaahan duduk melingkar sambil berdoa dan mengirimkan bacaan Al Fatihah. Doa dipimpin oleh Sayyid Abu Bakar Alatas. Gus Dur berjanji akan datang lagi secara incognito (tidak resmi).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan