Dari hal ini ia mulai berpikir, tak ingin selamanya jadi karyawan. Tetapi melihat pendidikannya yang sempat berhenti sekolah pada tahun 2012, membuat dia ada yang kurang.
Hingga di tahun 2014 Retiza mulai ikut program ujian persamaan paket C untuk mendapatkan ijazah SMA. Setelah mendapatkan Ijazah ia lalu memutuskan ke Jakarta untuk bekerja bersama temannya.
Akhirnya tahun 2017 pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Jakarta sekaligus memutuskan untuk mencari pekerjaan di sana.
Demi menghemat kebutuhan dan budget, Retiza memutuskan tinggal sekamar berdua dengan temannya yang juga dari Makassar.
"Kami belum ada pekerjaan saat itu sehingga sayang rasanya jika harus menghambur-hamburkan uang hanya untuk tempat tinggal yang lebih nyaman," ucapnya.
Hari demi hari mencari kerjaan hingga genap sebulan di Jakarta, Retiza masih belum mendapatkan pekerjaan. Demi menghidupi dirinya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk jualan makanan dan minuman. Ia memanfaatkan dapur kost-an dan menciptakan brandnya sendiri yaitu bunikfood.
Tak hanya itu, ia juga menjual pakaian wanita hasil designnya sendiri. Diberi nama Tic.shey ia pasarkanlah melalui media online untuk dapat berjuang di Ibukota.
Tak berhenti di situ tahun 2018, Retiza mencoba membuka usaha kecil kecilan yaitu body skincare dengan modal Rp. 600.000. Dari situ ia mendapatkan profit Rp10 hingga 22 juta perbulan, tapi tidak dilanjutkan.
Sebab ia menerima tawaran menjadi mandor di salah satu project infrastuktur konstruksi di area Ambon, Maluku Utara.