Meski demikian, eks pelatih Inter Milan dan Fiorentina itu menegaskan tidak ada yang mustahil. Ia juga sangat percaya bahwa Mohamed Salah dan kawan-kawan bukan tim yang tidak bisa terkalahkan.
“Kami ingin berada di posisi ini dan sekarang kami hanya bisa mencoba memberikan yang terbaik. Kami tahu Liverpool pasti akan menyebabkan kami beberapa masalah, tetapi ruang juga bisa terbuka, karena mereka pasti bukan tim yang tidak terkalahkan atau tidak bisa ditembus di pertahanan,” ujar Pioli.
Dengan cedera yang mendera Olivier Giroud, Samu Castillejo, Pietro Pellegri, dan Ante Rebic, sang pelatih kembali harus berharap banyak pada Zlatan Ibrahimovic dan Junior Messias. Nama terakhir adalah idola baru di Milan setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Atletico dan brace pada laga kontra Genoa.
Messias sendiri tampaknya siap kembali menujukkan aksi-aksi heroiknya meski harus mulai dari bangku cadangan. “Saya selalu bekerja untuk tim dan berusaha memberikan yang terbaik,” katanya kepada Sky Sports Italia.
Kubu Liverpool yang menang 3-2 di pertemuan pertama di Anfield sementara itu datang ke Milan dengan lebih rileks. Kendati demikian, gelandang Si Merah, Alex Oxlade-Chamberlain menegaskan komitmen mereka mengalahkan tuan rumah.
“Akan baik untuk melewati dengan semua kemenangan untuk lolos dalam kompetisi. Semua orang bermimpi bermain di San Siro di Liga Champions, tandang di Milan dan itu adalah apa yang harus kita lakukan,” kata Chamberlain kepada BT Sport.
Tim tamu bermodal kemenangan 1-0 kontra Wolverhampton Wanderers. Menurut Juergen Klopp, laga itu bisa menjadi pelajaran penting bagi timnya menjelang lawatan ke Italia. “Kami harus memenangkan pertandingan sepak bola dengan cara yang berbeda,” tegas Klopp di situs resmi Liverpool.
