"Sedangkan rincian TKDD yaitu Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan SDA sebesar Rp. 1,01 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 9,280 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp. 1,680 triliun, DAK Non Fisik sebesar Rp. 2,216 triliun, Dana Insentif Daerah sebesar Rp. 110,97 miliar, dan Dana Desa (DD) sebesar Rp. 1,464 triliun," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan penyerahan DIPA Petikan dan alokasi TKDD tahun Anggaran 2022 dilaksanakan di bulan Desember ini dengan harapan bahwa seluruh satuan kerja dan pemerintah daerah bisa sesegera mungkin untuk mempersiapkan pengadaan dan melakukan pencairan dana sejak awal tahun.
"Oleh karena itu, seluruh satuan kerja dan pemerintah daerah agar segera melakukan langkah-langkah persiapan pelaksanaan anggaran 2022, yakni dengan percepatan proses pengadaan barang dan jasa/lelang dalam bentuk penandatangan kontrak dapat dilakukan segera setelah penerimaan DIPA dan tidak perlu menunggu bulan Januari 2022,"
"Selain itu, percepatan pemenuhan dokumen persyaratan penyaluran DAK fisik dan Dana desa dan penetapan penjabat perbendaharaan mulai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Bendahara, Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM), jika ada perubahan,"pungkasnya.
Untuk diketahui, lokasi TKDD pada masing-masing Pemerintah Daerah lingkup Provinsi Sultra :
- Provinsi Sultra : Rp. 2,445 triliun
- Kabupaten Buton : 0,658 triliun
- Kabupaten Konawe : 1,187 triliun
- Kabupaten Kolaka : 0,959 triliun
- Kabupaten Muna : 1,064 triliun
- Kota Kendari : 0,969 triliun
- Kota Bau-Bau : 0,664 triliun
- Kabupaten Konawe Selatan : 1,23 triliun
- Kabupaten Bombana : 0,831 triliun
- Kabupaten Wakatobi : 0,754 triliun
- Kabupaten Kolaka Utara : 0,762 triliun
12.Kabupaten Konawe Utara : 0,827 triliun - Kabupaten Buton Utara : 0,602 triliun
- Kabupaten Konkep : 0,487 triliun
- Kabupaten Kolaka Timur : 0,626 triliun
- Kabupaten Muna Barat : 0,576 triliun
- Kabupaten Buton Tengah : 0,578 triliun
- Kabupaten Buton Selatan : 0,526 triliun.(Ismar/FNN).
