Mantan Ketua IPNU Jepara itu menambahkan, selain moderasi beragama, moderasi bernegara juga merupakan hal esensial yang perlu dimiliki oleh setiap penyelenggara negara. Salah satunya, imbuhnya, sikap penghormatan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara negara sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi dan ketentuan perundang-undangan.
“Sikap bernegara yang ekstrem akan melahirkan fasisme. Fasisme memiliki watak arogan, memaksakan kehendak, egois, dan anti keragaman. Setiap penyelenggara negara harus menghindari penyakit ideologis itu dengan berbekal moderasi bernegara. Moderasi bernegara akan mendorong pada demokratisasi dan menempatkan kemaslahatan rakyat sebagai kepentingan tertinggi,” pungkasnya. (rls-sam)