Bupati Buol Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara akan Berdampak pada Peningkatan Ekonomi Kabupaten Buol

  • Bagikan

Budisatrio juga mengingatkan persoalan perpindahan atau migrasi penduduk yang diperkirakan lebih dari 1 juta menuju ibu kota negara yang baru juga harus dipersiapkan secara matang. Pansus sebagai mitra kerja pemerintah untuk memperhatikan benar-benar masalah kelestarian yang ada.

Pasalnya, lanjut dia, di sekitar lokasi IKN norma lingkungan hidup sudah banyak tergradasi, sehingga diperlukan penanganan yang lebih tepat untuk mengantisipasi terjadinya masalah baru.

”Hutan banyak ditebang dan gundul, ada alih fungsi lahan karena pertambangan dan perkebunan yang mengartikan bahwa, sistem penyangga kita dengan fungsinya ini menyerap karbon dan air berkurang,” ucap Budisatrio.

Selain itu, fakta menyebutkan banyak kejadian banjir di Kabupaten Paser, PPU, dan Samarinda. ”Ini bisa terjadi kalau tidak kita antisipasi dan tidak memperjuangkan untuk merehabilitasi lahan hutan yang tergradasi. Termasuk laut harus kita jaga,” ucap Budisatrio.

Dia juga mendorong pemerintah daerah untuk dapat memanfaatkan momentum IKN dalam peningkatkan SDM lokal sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah. Masyarakat Kaltim cerdas, tapi kesempatan belum banyak, khususnya di bidang Pendidikan.

”Ini harus dikuatkan. Saya harap, dengan momentum perpindahan ini bisa dimanfaatkan menjadi momentum kebangkitan Kaltim secara keseluruhan,” kata Budisatrio. (ant/jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan