Menurut mereka, pernyataan tersebut merupakan tindakan kejahatan dan penistaan agama.
Selain berorasi, perwakilan massa diterima oleh pejabat Kemenag setempat. Aksi massa yang pesertanya mayoritas berseragam putih-putih ini berjalan damai hingga akhir.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA 212) berencana akan menggelar aksi demo besar-besaran di depan kantor Kemenag di Jakarta Pusat.
Aksi ini digelar sebagai protes atas kegeraman PA 212 terhadap pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara toa di masjid dengan suara gonggongan anjing. Aksi ini juga direncanakan sebaga aksi Jilid 2 penistaan agama seperti aksi protes terhadap Ahok kala itu
“Untuk itu kami juga persiapkan (rencana) untuk demo Kemenag untuk si Yaqut turun,” kata Novel.
Novel belum membeberkan kapan aksi protes terhadap Menag itu digelar. Hanya saja, kata dia, aksi itu akan digelar di dua lokasi yakni di kantor Kemenag dan MUI Pusat.
“Kami juga akan demo MUI untuk bisa mengeluarkan fatwanya karena negara ini sudah darurat penistaan terhadap agama,” tegas Novel. (pojok-bs)