Selanjutnya, korban dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda. Namun, nyawa Ustaz Eko tak dapat diselamatkan akibat mengalami pendarahan hebat yang dialami akibat penganiayaan tersebut.
Terkait kasus ini, polisi juga telah melaksanakan prarekonstruksi dengan menghadirkan dua tersangka yang digelar di Aula Wira Pratama, Mapolresta Samarinda pada Kamis (24/2) pagi.
"Ada 22 adegan yang dijalankan pelaku untuk memastikan kronologis kejadian," sebut Kompol Andhika.
Dia menjelaskan prarekonstruksi ini untuk memastikan kronologis lengkap dan keterangan dari kedua pelaku terkait tewasnya korban.
Dalam rangkaian prarekonstruksi polisi juga mengurai keterangan dari empat saksi yang sudah diperiksa penyidik. (mcr14/jpnn)