FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ekskavasi hari terakhir Situs Srigading di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Minggu (27/2) menemukan arca kembali.
Dengan begitu, tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim telah menemukan tiga arca.
"Jadi, temuan di hari terakhir ini kami menemukan sebuah arca lagi yang kami identifikasi sebagai Agastya atau shio maha guru yang ditemukan di sisi selatan. Dia dalam kondisi runtuh," ucap Arkeolog BPCB Jatim Wicaksana.
Tiga arca yang ditemukan, yakni Arca Agastya, Arca Nandiswara, dan Arca Mahakala.
Wicaksana mengutarakan proses penggaliannya cukup berat karena ukurannya lebih dari 8 x 8 meter.
"Ini seperti kompleks dan sepertinya luas," katanya.
Dia menjelaskan ciri-ciri yang menguatkan bahwa itu Arca Agastya yaitu bentuknya yang menonjol pada bagian perut dan memegang tongkat.
"Bentuknya mudah kami kenali karena masih utuh dan letaknya pada bagian timur candi," ucapnya.
Hal tersebut makin membuktikan bahwa Situs Srigading beraliran siwaistis seperti Candi Prambanan yang memiliki keluarga Dewa Siwa.
Pasalnya, pada bagian selatan ada Arca Agastia, lalu di barat ada Arca Ganesya dan utara Arca Durga yang keduanya belum ditemukan.
Adapun, bagian tengah ada Siwa yang direpresentasikan Yoni atau Lingga yang sudah ditemukan.
"Situs Srigading ini istimewa karena dilengkapi dengan arca penjaga candi, yaitu Arca Mahakala dan Arca Nandiswara," tutur Wicaksana. (mcr26/jpnn)
