FAJAR.CO.ID, SUKOHARJO – Mbak WF sama sekali tak menyangka dirinya akan mengalami nasib nahas saat menjalin hubungan dengan brondong berinisial AP.
Perempuan 29 tahun warga Desa Taji, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu malah menjadi korban dari pria 19 tahun yang dipacarinya.
Pasalnya, pacarnya itu malah merampoknya.
Tidak hanya itu, AP juga menganiaya Mbak WF sampai berdarah-darah.
Beruntung nyawa Mbak WF masih bisa diselamatkan warga yang mengatahui peristiwa tersebut.
Tersangka sendiri berhasil diamankan Polres Sukoharjo pada Rabu (16/3/2022) lalu.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Tarjono Sapto mengatakan kejadian barawal saat AP mendatangi rumah Mbak WF, pada Sabtu (29/1/2022) lalu.
Saat itu, korban tengah menjaga kakeknya yang sedang terbaring sakit.
Pelaku AP kemudian meminta WF untuk dibuatkan mi instan.
“Seusai dari dapur, AP malah mengalungkan pisau ke leher pacarnya,” kata AKP Tarjono dilansir jateng.jpnn.com.
Pelaku AP kemudian langsung menyeret Mbak WF ke belakang rumah.
Tidak hanya itu, AP juga menikam Mbak WF pada bagian belakang kepalanya.
“Beruntung, korban masih bisa memberikan perlawanan. Dia menyikut dagu dan menendang kaki pelaku,” katanya.
Setelah memberikan perlawanan terhadap pelaku, korban langsung berteriak meminta tolong.
Mendapati Mbak WF melawan dan berteriak, AP kemudian berlari ke dalam rumah.
Ia langsung memasuki kamar kamar kakek Mbak WF dan mengambil uang Rp2 juta. Selanjutnya, AP langsung melarikan diri.
Teriakan Mbak WF itu didengar warga yang langsung berdatangan.
Mengetahui Mbak WF berdarah-darah, warga langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat.
“Korban melaporkan perbuatan pacar berondongnya itu ke Polres Sukoharjo,” ungkap Tarjono.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari AP.
Di antaranya pisau yang digunakan pelaku menikam korban, celana jeans seharga Rp700 ribu, dan pakaian milik WF. (jpnn/ruh/pojoksatu)