Kang TB, sapaan TB Hasanuddin mengatakan media atau negara Barat tidak bisa sepihak menentukan kehadiran Rusia dalam konferensi yang sedianya dilaksanakan pada Oktober 2022.
"Mengundang atau tidak mengundang, keputusan itu harus didiskusikan di intern mereka," kata mantan Sesmilpres era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Konflik antara negara-negara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina merembet di ajang KTT G20 yang akan bergulir di Bali, Oktober 2022 mendatang.
Saat negara-negara Barat dan Amerika Serikat mendesak Indonesia yang bertindak sebagai Presidensi G20 mengeluarkan Rusia dari keanggotaan sekaligus menolak kehadiran Presiden Vladimir Putin di Bali, perlawanan datang dari Moskow dan China.
Pemerintah China justru mendukung langkah Indonesia sebagai Ketua G20 di tengah tuntutan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20. Respons China ini menyusul sikap Rusia melalui Duta Besar Lyudmila Vorobieva yang mendukung Indonesia sebagai Presidensi G20. (jpnn/fajar)