Sementara armada kapal yang melayani penumpang sendiri saat ini masih normal. Ada tujuh sampai delapan kapal yang sandar di Pelabuhan Nusantara Parepare.
”Kalau dari pihak pelayaran belum ada tambahan. Yang sandar itu dari swasta dan Pelni. Swasta ada lima pelayaran, tapi liner dari Balikpapan-Parepare atau Nunukan-Parepare dan sebaliknya. Kalau Pelni itu KM Egon dari Surabaya. Ada juga yang ke daerah Flores,” terangnya.
Jumlah pemudik sendiri diprediksi bakal meningkat tahun ini. Mengingat, tidak ada lagi aturan larangan mudik dari pemerintah setelah kondisi covid dinyatakan melandai. Begitu juga dengan aturan karantina yang mulai dihilangkan.
”Karantina tidak ada, tetapi dari KKP tetap ada prokes. Kalau misalnya penumpang baru vaksin 1, itu ada antigen. Tetapi kalau lengkap dua kali vaksin atau malah sudah booster, itu tidak ada. Edaran pemerintah juga kan seperti itu,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Parepare, Iskandar Nusu mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak pelabuhan.
Dinas Perhubungan akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan arus mudik, untuk mengantisipasi berbagai hal yang bisa memicu tidak tertibnya proses mudik.
”Kami akan tetap koordinasi dengan instansi kepelabuhan untuk pemantauan dan pengawasan terkait arus mudik. Jadi nanti akan kami rapatkan kemudian membentuk tim untuk itu,” ujarnya.
Selain itu, Dishub juga akan tetap melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan aturan atau pun kebijakan baru terkait dengan mudik.