Perkembangan Terbaru Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines

  • Bagikan
Seorang pria berswafoto saat pesawat China Eastern Airlines lepas landas di Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, Tiongkok, Rabu (23/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/WSJ/djo

FAJAR.CO.ID -- Pencarian yang dilakukan Pemerintah Tiongkok di sekitar lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines bernomor MU-5735, mulai membuahkan hasil.

Setidaknya telah ditemukan 21 barang milik para korban di perbukitan, Daerah Otonomi Guangxi. Pencarian juga telah menemukan 183 keping serpihan pesawat, beberapa potongan tubuh korban.

Serpihan yang ditemukan antara lain pecahan mesin dan turbin. Kemudian, pecahan penyangga mesin, pecahan ekor horizontal kiri dan kanan, perangkat autopilot dan pecahan sayap.

Pesawat China Eastern Airlines jurusan Kunming-Guangzhou membawa 123 penumpang pada saat kecelakaan.

Sementara itu, pemerintah Tiongkok bakal mengambil tindakan tegas di sektor penerbangan menyikapi jatuhnya pesawat tersebut. Hanya saja, belum diketahui sanksi apa yang bakal dijatuhkan.

Media setempat menyebut sanksi diambil jika terjadi sebuah peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa lebih dari 30 orang.

Sanksi juga bakal diambil jika kecelakaan mengakibatkan sedikitnya 100 orang terluka atau mengakibatkan kerugian finansial hingga mencapai 100 juta yuan (Rp 225,4 miliar).

Jatuhnya pesawat China Eastern di Guangxi pada Senin (21/3) lalu telah menyebabkan 123 penumpang dan sembilan awak pesawat tewas.

Komite Keselamatan Kerja Dewan Negara dan Kementerian Kegawatdaruratan Tiongkok (MEM) hanya mengeluarkan instruksi bersama.

MEM meminta pemerintah daerah, instansi dan pemerintahan, belajar dari peristiwa tersebut, agar tidak terulang lagi dan mampu menanggulangi kecelakaan serius.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan