"Sebaliknya kalau sudah dipakai dua tiga kali tapi warnanya masih bening, tidak apa-apa digunakan lagi, digunakan berulang, karena kualitas minyak itu terlihat dari warnanya ya, kalau bening dia bagus." sambungnya.
Perubahan warna minyak goreng ini berarti ada zat oksidan yang cukup berbahaya. Selain itu minyak goreng yang berulang kali digunakan juga bisa membentuk polisiklik hidroksi karbon yang berisiko menyebabkan jenis kanker tertentu, misalnya kanker usus besar.
"Juga yang harus diperhatikan kalori pada minyak yang dipakai berulang kali ini meningkat, jadi semakin tinggi kolesterol dan asam lemak transnya." pungkasnya. (riki/fajar)